LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA
TEROPONG PANGGUNG
2015/2016
SMA NEGERI 6 CIREBON
A.Tujuan
Membuat Teropong Panggung
B. Praktikan
1. Bendhard David T X.CI/03
2. Denaya Nindita X.CI/04
3. Michael Adrian X.CI/11
4. Vena Aulia K X.CI/18
5. Zahra Luthfi F X.CI/19
C. Landasan Teori
·
Teropong panggung atau
teropong Galileo menggunakansebuah lensa cembung sebagai lensa objektif dan
sebuahlensa cekung sebagai okuler.
·
Pada teropong panggung
atau galileo, lensa objektif merupakan lensa positif dan lensa okuler
merupakanlensa negatif.
·
Teropong panggung atau
galileo merupakan teropong
bumi
tanpa lensa pembalik. Agar bayangan yang terbentuk tidak terbalik, maka lensa
okuler nya menggunakan lensa
negatif.
Gambar : Diagram Sinar Pada Teropong Panggung
1. Dasar Kerja
Dari Teropong Panggung
·
Sinar-sinar
sejajar yang masuk ke lensa obyektif membentuk bayangan tepat di titik fokus lensa
obyektif. Bayangan ini akan berfungsi sebagai benda mayabagi lensa okuler. Oleh
lensa okuler dibentuk bayangan yang dapat dilihat olehmata. Perlu diketahui
bahwa bayangan yang dibentuk lensa okuler adalah tegak.
·
Perbesaran
anguler yang didapatkan adalah sama dengan perbesaran pada teropong bintang ataupun
juga teropong bumi.
2.
Penggunaan
Teropong Panggung
·
Dengan
Mata Tak Berakomodasi
Perbesaran
anguler yang diperoleh adalah :
Panjang teropong adalah :
·
Dengan Mata Berakomodasi Maksimal
Perbesaran anguler yang diperoleh adalah :
D. Alat dan
Bahan
Lensa Objektif
(Bikonveks)
|
Fokus = 500 mm
Diameter = 50 mm
|
|
Lensa Okuler
(Bikonveks)
|
Fokus = 150 mm
Diameter = 50 mm
|
|
Pipa Paralon (PVC)
|
Disesuaikan
|
|
Lem Silikon
|
Disesuaikan
|
|
Perlup / Sambungan Pipa
|
1 Buah
|
|
E. Cara Kerja (Prosedur)
·
Siapkan pipa
paralon, lalu lakukan perhitungan untuk menghitung panjang teropong yang akan
dibuat dengan rumus
·
Setelah panjang
teropong sudah diketahui, lakukan langkah berikutnya.
·
Siapkan perlup.
·
Oleskan lem
silicon pada bagian dalam perlup, lalu masukkan lensa kedalam perlup.
·
Untuk memudahkan
proses memasukkan lensa pada perlup, panaskan perlup terlebih dahulu, sehingga
ukuran perlup akan membesar dikarenakan oleh pemuaian.
·
Lakukan prosedur
yang sama untuk pemasangan lensa kedua yaitu member lem pada lensa.
·
Setelah semua
lensa sudah terpasang pada perlup, ukur jarak antara lensa dengan dasar lup.
Lakukan pada kedua sisi perlup.
·
Setelah itu,
kurangi hasil antara perhitngan panjang teropong dengan jumlah jarak antara
lensa dengan perlup pada perlup dan ujung pipa.
·
Setelah
dipotong, gabungkan perlup yang sudah berisi lensa kepipa paralon
·
Untuk memastikan
apakah perbesaran yang dihasilkan sudah jelas, lihat melalui lensa okuler. Jika
belum jelas, sesuaikan dengan memotong panjang pipa.
·
Setelah
memperoleh perbesaran yang jelas dan sesuai, rekatkan perlup yang berisi lensa
pada pipa paralon dengan menggunakan lem silicon.
·
Teropong
panggung pun siap untuk digunakan.
F. Pembahasan Hasil Alat
Berdasarkan dari teropong panggung yang telah kami buat,
maka didapat hasil perhitungan sebagai berikut :
·
Panjang Teropong
d = fob + fok
d = 500 mm + 150 mm
d = 650 mm
·
Perbesaran
Teropong
M = fob/fok
M = 500 mm / 150 mm
M = 3 kali
·
Keterangan
d = Panjang
teropong
M = Perbesaran teropong
Fob =
fokus lensa objektif
Fok = fokus lensa okuler
G. Lampiran
Foto Hasil
Akhir Teropong Panggung Kami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar