Jumat, 29 Januari 2016

Contoh Laporan Praktikum Fisika Membuat Teropong

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA
TEROPONG PANGGUNG
2015/2016











SMA NEGERI 6 CIREBON



A.Tujuan
            Membuat Teropong Panggung
B. Praktikan
1.      Bendhard David T                  X.CI/03
2.      Denaya Nindita                       X.CI/04
3.      Michael Adrian                       X.CI/11
4.      Vena Aulia K                          X.CI/18
5.      Zahra Luthfi F                                    X.CI/19
C. Landasan Teori
·         Teropong panggung atau teropong Galileo menggunakansebuah lensa cembung sebagai lensa objektif dan sebuahlensa cekung sebagai okuler.
·         Pada teropong panggung atau galileo, lensa objektif merupakan lensa positif dan lensa okuler merupakanlensa negatif.
·         Teropong panggung atau galileo merupakan teropong bumi tanpa lensa pembalik. Agar bayangan yang terbentuk tidak terbalik, maka lensa okuler nya menggunakan lensa negatif.

 









Gambar : Diagram Sinar Pada Teropong Panggung

 







1.      Dasar Kerja Dari Teropong Panggung

·         Sinar-sinar sejajar yang masuk ke lensa obyektif membentuk bayangan tepat di titik fokus lensa obyektif. Bayangan ini akan berfungsi sebagai benda mayabagi lensa okuler. Oleh lensa okuler dibentuk bayangan yang dapat dilihat olehmata. Perlu diketahui bahwa bayangan yang dibentuk lensa okuler adalah tegak.
·         Perbesaran anguler yang didapatkan adalah sama dengan perbesaran pada teropong bintang ataupun juga teropong bumi.

2.      Penggunaan Teropong Panggung

·         Dengan Mata Tak Berakomodasi
Perbesaran anguler yang diperoleh adalah :

 




Panjang teropong adalah :


 



·         Dengan Mata Berakomodasi Maksimal

Perbesaran anguler yang diperoleh adalah :


 















D. Alat dan Bahan

Lensa Objektif
(Bikonveks)

Fokus = 500 mm
Diameter = 50 mm



Lensa Okuler
(Bikonveks)
Fokus = 150 mm
Diameter = 50 mm
Pipa Paralon (PVC)
Disesuaikan

Lem Silikon
Disesuaikan

Perlup / Sambungan Pipa
1 Buah



E. Cara Kerja (Prosedur)

·         Siapkan pipa paralon, lalu lakukan perhitungan untuk menghitung panjang teropong yang akan dibuat dengan rumus  

·         Setelah panjang teropong sudah diketahui, lakukan langkah berikutnya.
·         Siapkan perlup.
·         Oleskan lem silicon pada bagian dalam perlup, lalu masukkan lensa kedalam perlup.
·         Untuk memudahkan proses memasukkan lensa pada perlup, panaskan perlup terlebih dahulu, sehingga ukuran perlup akan membesar dikarenakan oleh pemuaian.
·         Lakukan prosedur yang sama untuk pemasangan lensa kedua yaitu member lem pada lensa.



·         Setelah semua lensa sudah terpasang pada perlup, ukur jarak antara lensa dengan dasar lup. Lakukan pada kedua sisi perlup.
·         Setelah itu, kurangi hasil antara perhitngan panjang teropong dengan jumlah jarak antara lensa dengan perlup pada perlup dan ujung pipa.
·         Setelah dipotong, gabungkan perlup yang sudah berisi lensa kepipa paralon


·         Untuk memastikan apakah perbesaran yang dihasilkan sudah jelas, lihat melalui lensa okuler. Jika belum jelas, sesuaikan dengan memotong panjang pipa.
·         Setelah memperoleh perbesaran yang jelas dan sesuai, rekatkan perlup yang berisi lensa pada pipa paralon dengan menggunakan lem silicon.
·         Teropong panggung pun siap untuk digunakan.

F. Pembahasan Hasil Alat

            Berdasarkan dari teropong panggung yang telah kami buat, maka didapat hasil perhitungan sebagai berikut :

·         Panjang Teropong
Dengan menggunakan rumusmaka panjang teropong adalah


            d = fob + fok
                        d = 500 mm + 150 mm
            d = 650 mm

·         Perbesaran Teropong
Dengan menggunakan rumusmaka panjang teropong adalah

M = fob/fok
M = 500 mm / 150 mm
M =   3 kali

·         Keterangan

d  = Panjang teropong
M = Perbesaran teropong
Fob  = fokus lensa objektif
Fok = fokus lensa okuler



G. Lampiran

  







Foto Hasil Akhir Teropong Panggung Kami


Tidak ada komentar:

Posting Komentar