Hai, readers! (wkwk)
Ciyee.. yang nungguin writer siapa hayoooo?
Kangen ga neh? masa ga kangen..
Daripada kangen - kangenan mending baca post-an writer yang satu ini deh! Check this out!
Ohya, sebelumnya writer belum ngasih tau nih, writer mau nge bahas tentang apa. Nah, pokok bahasan kali ini ada sangkut pautnya dengan ilmu kesehatan. Readers tau apa itu 'Cegukan' kan? Itu lo.. yang kadang bikin rese, ngeganggu atau dalam bahasanya hiccups / hicough dan muncul karena biasanya bunyi cegukan itu hik.. hik (suara cegukan) atau dalam bahasa kedokteran namanya singultus diambil dari bahasa latin Singult yang artinya Penarikan nafasnya saat menangis tersedu-sedu.
Cegukan juga bisa diartikan sebagai kontraksi diafragma (oto dasar paru-paru, yang membatasi rongga dada dengan rongga perut) karena mengalami kejang, proses kejang tersebut menyenbabkan pita suara menutup dengan cepat dan akhirnya terdengar suara. Cegukan biasanya terjadi berulang-ulang setiap menitnya.kontraksi diafragma (otot di dasar paru-paru, yang membatasi rongga dada dengan rongga perut) karena mengalami kejang, kekejangan tersebut menyebabkan pita suara menutup dengan cepat dan terdengarlah suara. Cegukan dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
- Cegukan yang Bersifat Ringan
Cegukan bersifat ringan ini berlangsung hanya beberapa saat saja. Cegukan ini terjadi akibat adanya regangan pada lambung. Selain itu perubahan cuaca mendadak (misalnya dari dingin ke panas atau sebaliknya),makan tergesa-gesa, makan makanan yang terlalu panas atau dingin, meminum minuman beralkohol atau berkarbonasi, merokok terlalu banyak, atau mengalami stress juga menjadi sebab terjadinya cegukan ini.
- Cegukan yang Bersifat Menetap/Permanen
Cegukan bersifat menetap/permanen (persistance) tejadi secara terus menerus,bukan hanya berhari – hari, tapi juga bisa berbulan – bulan. Cegukan jenis ini merupakan gejala adanya gangguan di otak (misalnya gejala tumor di batang otak), gejala stroke (pada penderita stroke sering timbul cegukan), infeksi di susunan saraf pusat (otak), adanya herpes di dada sehingga mengganggu saraf tepi, selain itu juga karena gangguan metabolik seperti pada penderita diabetes, atau penderita kelainan ginjal karena uremia. Juga karena gangguan elektrolit (kurang kalium), termasuk pengaruh obat-obatan.
Penyebab terjadinya cegukan, diantaranya :
- Makan dan minum terlalu cepat
- Makan dan minum banyak
- Sangat emosional
- Langsung minum air dingin setelah makan makanan yang panas atau pedas
- Tertawa terlalu keras
- Batuk terlalu keras
- Penyakit ginjal
- Perilaku tidak baik
- Keseimbangan elektrolit tidak memadai
- Adanya benda asing di telinga
- Akibat udara dingin di sekitar tubuh kita, bisa disebabkan karena AC atau kipas
Nah, setelah kita mengetahui apa pengertian, jenis dan penyebabnya. Sekarang writer mau kasih solusi atau cara menghentikannya, yaitu dengan cara yang praktis :
- Menahan napas, karena dengan menahan napas maka kadar karbondioksida di dalam darah meningkat, sehingga kecegukan berhenti
- Bernapas di dalam kantong kertas
- Minum segelas air dingin dengan perlahan
- Mengunyah roti atau es batu yang sudah di serut
- Menarik lidah dengan tangan
- Menggosok bola mata secara perlahan-lahan
- Membalik posisi tubuh dengan meletakan kepala dibawah kaki diatas
- Tidur berbaring dengan kedua lutut ditekuk ke arah perut.
- Menelan gula pasir kering di satu sendok teh
- Mandi dan keramas dengan air yang diberi es batu
- Berenang di air dingin dengan suhu 20-25 derajat minimal 20 menit
- Bernafas dengan tenang
Kalau proses cegukan tersebut tidak bisa berhenti setelah melakukan cara pengobatan praktis, harap hubungi dokter untuk pengobatan lebih lanjut ya ders!
Itu tadi sekilas info tentang Cegukan. Writer harap bisa membantu para pembaca. Terima kasih!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar